Cara Hidroponik Praktis dan Murah

Emak sama Pak suami punya kegiatan iseng-iseng berkebun dapat hadiah sayur. Sudah tiga kali panen kangkung dan bayam dengan penanaman hidroponik.
Butuh biaya mahal buat peralatan hidroponik. Namun, prinsip emak itu hemat pangkal kaya maka, tidak perlu membeli perangkat mahal untuk hidroponik. Cukup dengan botol plastik bekas untuk tempat tanaman menyerap nutisi. 
Mau tahu cara menanam dengan hidroponik yang praktis dan murah?
Yuk, kenalan dulu sama yang namanya hidroponik.

Apa pengertian hidroponik?

Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman . Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.
Emak ambil pengertian hidroponik dari wikipedia.

Siapa saja yang bisa menanam hidroponik?

Siapapun bisa menanam dengan hidroponik. Asal sudah tahu ilmunya secara teori dan langsung menanam secara hidroponik. Pastinya Emak sama Pak suami masih proses belajar berkebun dengan hidroponik.

Mengapa memilih hidroponik?

Karena Emak enggak punya halaman rumah. Cocok buat rumah yang memiliki type RSSSS (rumah sempit sekali susah selonjor). Ealah… 
Bagaimana langkah menanam secara hidoponik?

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hidroponik

Info paling lengkap tentang hidroponik ada di wikipedia, silakan dipelajari sebagai refrensi. Namun, emak disini akan menceritakan pengalaman pribadi saat berkebun dengan hidroponik.
Langkah hidroponik, siapkan bahan-bahan 

1. benih

2. media tanam rockwool

3. gergaji besi

4. pelubang rockwool (bisa anda ganti dengan ujung ballpoin)

5. semprotan air

6. air sumur

7. Nampan untuk tempat semai

8. Plastik kresek

Langkah-langkah semai biji sayuran:

1. Potong-potong rockwool dengan ukuran kubus 2,5 cm x 2,5 cm x 2,5 cm, (tidak harus tepat). Potong dengan gergaji besi dengan cara menggorok maju mundur, agar rapi.

2. Berilah lubang pada kubus rockwool satu lubang untuk menaruh biji. Gunakan pelubag rockwool atau ujung balpoin.

3. Semprotlah potongan rockwool dengan air sampai benar-benar basah merata.

4. Masukkan biji sayuran ke dalam lubang tanam pada rockwool. Untuk lebih jelasnya, silahkan simak video berikut!

5. Letakkan semaian benih di atas nampan.

6. Kemudian nampan dan semaian dimasukkan ke dalam plastik kresek, agar kondisi hangat.

7. Sesekali waktu buka kresek dan semprot dengan air agar kelembaban meningkat.

8. Untuk sayuran daun (sawi dan selada) biasanya 24 jam sudah mulai keluar bakal tunas (Jangan sampai terlambat keluar tunasnya). Segera keluarkan semaian dari kresek, dan jemur di bawah sinar matahari, tetapi agak teduh atau sejuk.

9. Beri semprot air nutrisi setiap pagi, siang dan sore, dan jangan lupa sinar matahari 8-10 jam tiap hari.

10. Setelah 15 hari baru bisa dipindahkan ke NFT, DFT, DWC, atau yang lain.

kangkung umur 5 hari (kiri) dan 7 hari (kanan), disemai dengan media rockwool

Kapan Waktu Memindah Tanaman ke Sistem Hidroponik?

Persemaian sebaiknya memakan waktu yang lama sekitar 2 minggu, dengan kondisi yang tidak terlalu panas. Fungsinya adalah agar tanaman beradaptasi dengan lingkungan dan menjadikannya lebih tahan cuaca saat dewasa. Saat memindah tanaman, pastikan sudah terbentuk daun sejati, yaitu daun yang memiliki tulang daun, sirip daun, helai daun, dan batang daun. Umumnya keluar saat daun ketiga dan keempat sudah melebar. Setelah 2 minggu dan memiliki daun sejati, semaian siap dipindahkan ke sistem hidroponik.

Setelah tanaman dipindahkan ke sistem hidroponik, anda harus memperhatikan beberapa faktor penting, yaitu:

1. Lamanya sinar matahari 8-10 jam

2. Air nutrisi terukur baik kadarnya maupun pH larutannya.

Apa sih Nutrisi AB Mix itu?

AB Mix merupakan nutrisi tanaman lengkap yang terdiri dari unsur Makro N, P, K, Ca, S, Mg, dan unsur Mikro Fe, Cu, Zn, B, Mo, Mn. Semua mineral tersebut dicampur dengan kadar tertentu dan dikemas menjadi 2 bungkus yang berbeda, campuran A, dan campuran B, sehingga lebih dikenal dengan AB mix. AB mix ini nutrisi standar untuk tanaman khususnya hidroponik, karena mudah larut dan dapat memnuhi semua kebutuhan mineral tanaman untuk tumbuh.

AB mix diracik menyesuaikan kebutuhan tanaman, AB mix daun untuk memaksimalkan pertumbuhan daun, akar, dan batang secara berimbang. AB mix ini cocok untuk semua tanaman saat pertumbuhan. Sedangkan AB mix buah, diracik dengan fokus pada pembesaran buah, dan perlindungan sel buah agar tahan terhadap hama dan cuaca. AB mix ini biasa digunakan untuk tanaman yang masuk tahap generatif, atau tahap pembentukan bunga dan buah. Secara spesifik, ada juga AB mix yang diracik khusus untuk pertumbuhan buah tomat, melon, maupun cabe.

Bagaimana Cara Membuat Pekatan AB Mix?

1. Siapkan AB mix ekonomis, 2 wadah botol ukuran 500 mL, dan air bersih. Anda bisa menggunakan air sumur, air tetesan AC, atau air hujan.

2. AB mix dibuka, dan terdapat 2 campuran A, dan B.

3. Masukkan semua campuran A ke dalam botol, dan B ke botol yang lain.

4. Larutkan dengan air separuh botol, agar mudah dilarutkan dengan cara dikocok.

5. Setelah larut, tambahkan air sampai penuh 500 mL pada botol A dan B.

6. Pekatan AB mix 500 mL A dan B siap digunakan.

Jika anda mempunyai kebun hidroponik yang lebih luas, anda bisa menggunakan AB mix yang berukuran besar untuk larutan 5 liter A dan 5 liter B. Cara membuat pekatannya sama dengan di atas, hanya volumenya 5 liter.

Bagaimana Cara Membuat Melarutkan AB Mix untuk Nutrisi Tanaman?

Tanaman hanya memerlukan kadar nutrisi yang sangat rendah. Sehingga pekatan A dan B yang sudah dibuat tadi harus diencerkan lagi. Untuk membuat 1 liter larutan nutrisi AB mix, langkah-langkahnya adalah sbb:

1. Siapkan wadah 1 liter, pekatan A dan B mix, dan air.

2. Masukkan air ke dalam wadah sampai separuh dulu.

3. Masukkan 5 mL pekatan A dan 5 mL pekatan B (atau sekitar 1 sendok makan).

4. Tambahkan air sampai 1 liter, lalu diaduk.

5. Air larutan AB mix sudah siap, dan bisa digunakan untuk tanaman langsung.

Berapa Kali Tanaman Diberikan Nutrisi?

Setiap pagi anda harus melihat tandon nutrisi dan memastikan agar terisi penuh. Untuk tanaman yang masih kecil, biasanya tidak mengkonsumsi air banyak, sehingga pengisian lebih lama. Berbeda dengan tanaman dewasa, air dalam tandon akan cepat berkurang. Selain itu, faktor cuaca juga berpengaruh, apabila cuaca panas air dalam tandon cepat habis, jika mendung lebih lambat berkurang. Namun pada intinya anda harus membuat setiap pagi air terisi penuh, agar aliran air tetap deras dan cukup untuk melewati hari.

Nah! Demikian sahabat hidroponik se-Indonesia. Semoga pengalaman saya ini bisa bermanfaat dan menambah bekal anda dalam berkebun hidroponik. Semua hal yang besar selalu dimuali dari yang kecil, dan keberhasilan besok pagi akan tercapai jika usaha dimulai sejak sekarang juga. Salam.

 

#odopbatch5 #onedayonepost #day32

2 Comments

Tinggalkan komentar