Pantang Menyerah

Ada satu hal yang membuat bayi selalu pantang menyerah dalam usahanya. Ketika optimis selalu berhasil itu ada dihati. Hari ini Emak belajar tentang rasa pantang menyerah dari adik Izan. Usia 10 bulan yang sedang aktif mulai berdiri dengan berpegangan tembok. Hal sepele bukan?

Iya, bagi orang dewasa hal ini sangat mudah. Namun, untuk bayi berusia belum genap satu tahun pasti sangat susah. Kaki-kakinya belum kuat untuk menopang seluruh berat badannya. Ah… Emak jadi malu pada diri sendiri, sudah menyerah jika diberi tantangan menuli tiap hari saja rasanya malas.

Adik Izan memberi motivasi untuk emak agar tetap semangat dan pantang menyerah. Meskipun mata sudah lelah, jari-jari sudah lunglai dan otak ingin segera istirahat. Tapi Emak akan berusaha untuk menulis setiap untaian kata untuk hari ini.
Ada sejarah yang harus Emak tuliskan hari ini. Ketika kaki adik Izan sudah mulai kuat untuk menapak dan melangkah dengan bantuan tangan Emak. Ingatlah, cerita penting setiap hari dengan menulikannya. Mengenang melalui tulisan tidak akan pernah pudar meskipun dimakan usia.

Lihatlah gaya adik Izan yang sedang berusaha keras untuk berdiri. Menyeimbangkan tubuhnya agar tetap berdiri dengan bantuan pegangan tembok. Eh… Diam-diam adik Izan juga sedang menjilati tembok. Spontan Emak teriak!!!
“Izan… Temboknya jangan dimakan!”
Sekian cerita hari ini, semoga ada hikmahnya dari kegigihan seorang bayi yang sedang belajar berdiri.

#odopbatch5 #onedayonepost #day33

4 Comments

Tinggalkan komentar